Penulis: Ahmad Rusdi
Ukuran Buku: 14,85 x 21 cm
Tebal Buku: vi + 89 hlm
QRCBN: 62–508–7649–644
Tahun Terbit: 2023
Cetakan ke–: Pertama, Oktober 2023
Penerbit: CV. Progresif
______________________________________
Di sebuah desa yang dikelilingi sawah dan rawa, ditambah dengan rimbunnya pohon bambu yang berbunyi kincut ketika beradu. Di kampung indah bestari itulah Ari dilahirkan. Perjuangan anak seorang petani dimulai dari impian bapaknya yang bernama Pak Suka.
Suatu hari, Pak Suka berkata sambil menunjuk bayi yang berada dalam buaian Bu Sima. “Jika besar nanti, bukan sabit dan cangkul teman jemarinya, tapi pena dan bukulah yang akan melingkunginya”. Terjadilah dinamika yang ritmis nan dramatis, saat anak petani itu berjuang mewujudkan impian bapaknya. Timbul tenggelam belajar di pesantren dirasai, jalan terjal di perguruan tinggi dialami.
Sungguh malang nasibnya, di waktu sosok bapak sangat dibutuhkan untuk mendukung belajarnya. Bapak yang dicintainya itu harus meninggal dunia. Dengan isak tangis, Ari memandangi dompet berisi beberapa lembar uang pemberian Pak Suka, ternyata uang yang diberikan kepadanya siang itu adalah sebuah isyarat, kalau bapaknya akan pergi untuk selamanya.
Sepekan berlalu Ari masih merasakan kesedihan yang mendalam, namun ia mesti kembali ke pesantren. Kali ini tentu bukan Pak Suka lagi yang mengantarkan, tetapi Bu Sima lah yang menemani. Bagaimanakah nasib Ari selanjutnya? Akankah pukulan hidup yang hebat itu membuat dirinya berputus asa? atau justru menghadirkan keberuntungan hidup yang ajaib, ikuti perjuangan Ari menemukan puzzel kehidupannya dalam novel yang berjudul, Terbakar Impian Bapakku.
0 Comments for "Ahmad Rusdi - Terbakar Impian Bapakku"
Silakan tulis komentar anda!