Tulus Hati

ilustrasi (sumber: istimewa)


Tulus Hati
- NA -

Ketulusan mirip mata air,
bening membeningkan,
jernih menjernihkan,
sehat menyehatkan,
subur menyuburkan.

Ketika mata air bergerak, dia menyapa sampah, kotoran dan tuba yang tersisa di kolam dan sungai,
mengajaknya hanyut menuju bengawan dan muara untuk dimurnikan dalam samudera amal.

Mata air dengan tenang tanpa kecipak dan sorotan media bekerja bukan untuk mata air itu sendiri,
ia bekerja untuk air dan segala air yang mampu diajaknya bekerja sama.
Kalau ia bertemu dengan air yang berasal dari mata air lain, diberikanlah salam hormat dan salam keselamatan, lalu bergabung melarutkan segala zat yang menderitakan alam semesta.

Ketulusan memang mirip dengan mata air yang tidak pernah iri dengan apa pun dan siapa pun, termasuk dengan embun dan hujan sekalipun.
Dengan embun dan hujan ia bersahabat akrab sebab ia tau embun dan hujan berasal dari uap di lepas samudera, sedang samudera berasal dari sungai dan sungai mengalir dirinya dari mata air.
Sementara ia sadar betul dirinya bisa mengalir sebab dipasok hujan dan tetes embun.

Ketulusan mirip mata air, mata air di pegunungan, mata air di lembah-lembah, mata air di bawah batu, mata air dalam goa gelap, mata air dari halaman rumah, dan mata air dalam hati kita semua.

Pasuruan, 6 April 2021
Tag : Puisi
0 Comments for "Tulus Hati"

Silakan tulis komentar anda!

Back To Top