Gajah dan Semut -Rara Keysa

 GAJAH DAN SEMUT

Pada suatu hari hiduplah Gajah dan Raja Semut beserta pasukanya di hutan. 
mereka memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda. Tubuh gajah sangatlah besar dan tubuh semut sangatlah kecil. 
Tidak hanya fisik yang berbeda karakter mereka juga sangatlah berbeda. 
Gajah memiliki sifat suka menghancurkan dan semut memiliki sifat gotong royong dan sabar. 

Suatu saat Gajah merobohkan pohon pisang dan pohon itu mengenai gerombolan semut. Akhirnya semut menjadi sedikit karena banyak yang mati akibat tertimpa pohon. Sang raja semut mengumpulkan pasukannya dan membuat rencana ingin memberikan racun di makanan Gajah, namun Gajah tidak jadi makan karena makanan itu sudah basi. 

Keesokan harinya pasukan Gajah menyerang rumah Semut  dengan cara menjatuhkan pohon.  Raja semut dan pasukannya sangat marah karena rumahnya dirusak oleh gajah.
 “kenapa kamu menghancurkan rumahkuh?” kata semut. 
“kita ingin kalian meninggalkan tempat ini!” kata Gajah. 

Raja semut dan pasukannya tetap mempertahankan tempat tinggalnya. Pasukan semut berniat membalas kejahatan Gajah dengan memberi racun kepada gajah. Namun, Raja semut melarang karena belas dendam adalah hal yang tidak baik. Lebih baik saling memaafkan dan hidup berdampingan dengan rukun. Raja semut pun menemui gajah ingin menyampaikan perdamaian namun hal itu tidak dihiraukan oleh gajah. 

Esok harinya raja semut dan pasukanya menghampiri gajah dan berkata “Gajah, kamu jangan merusak dan menghancurkan rumah kami lagi. Lebi baik kita hidup berdampingan dan saling berdamai.” Kata Raja semut kepada Gajah. “Semut, kamu jangan ikut campur ini kemauan ku karena aku binatang paling besar di hutan ini.” Kata Gajah dengan sombong. “Gajah, kami juga bisa menyakiti tubuh mu.” Kata salah satu pasukan semut. “Seraaaaang!” kata semut lainya. “Hentikan semut badanku sakit karena gigitan kalian.” Kata semut yang kesakitan karena gigitan pasukan semut. “kamu sudah keterlaluan Gajah, sekarang kamu dapat pelajaran bahwa kami binatang kecil juga dapat menyakiti. Jangan meremehkan binatang kecil seperti kami lebih baik hidup berdamai.” Kata Raja Semut kepada Gajah. “maafkan aku semut kalian memang benar hidup harus saling menghormati dan saya akui saya salah.” Kata Gajah.

Akhirnya Gajah dan semut hidup berdampingan dengan rukun. Hidup harus saling berbagi dan saling menghormati. Binatang yang besar akan kalah dengan binatang yang kecil dengan penuh kekompakan. 



BIOGRAFI

Rara Keysa adalah nama pena dari Keysa Rafelia Ramadhani lahir di Lamongan, 10 September 2009. Lahir dari rahim seorang ibu bernama Lidya dan dididik seorang ayah bernama Zudi. Penulis saat ini duduk di bangku kelas lima SD plus Muhammadiyah Maduran Lamongan. Menggambar dan bereksperimen masakan adalah hobi dari penulis. 

Tag : Cerpen
1 Comments for "Gajah dan Semut -Rara Keysa"

Mks kakak ...
Uda s posting kesini...
Mks mb dinar
Yg uda bimbing kekey

Silakan tulis komentar anda!

Back To Top